Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 06:05:12【Resep Pembaca】984 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(51515)
Artikel Terkait
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
Resep Populer
Rekomendasi

Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG

Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas